Banyak yang menghiraukan bahwa foto dengan flash langsung menembak ke muka hasilnya overexposed atau tidak seperti yang diinginkan. Tapi banyak juga yang bilang foto menggunakan flash akan lebih bagus dalam pencahayaan sehingga objek yang kita ambil kelihatan jelas.
Disclaimer ini adalah menurut pandangan saya sendiri yang pernah bereksperimen dengan flash selama 4 bulan. Lanjut, saya terinspirasi dengan instgaram @ken_youthtokyo, pada konten Jessica Kobeissi tentang 4 fotografer dengan 1 model, yang memberikan ciri khas tersendiri pada Ken yang menggunakan kamera analog medium format dan kamera digital pocket premium. Hal ini menjadi pemicu saya dan rasa penasaran melihat foto yang bisa dikatakan unik, sebelum itu saya belum mendapatkan ciri khas fotografi saya. Setelah mencoba eksperimen saya menggunakan kamera analog point and shoot yang memiliki flash kamera dan saya menemukan bagaimana cara foto tersebut.
In frame: Aris & Ageng
Saya mencoba eksperimen beberapa foto yang menggunakan flash kamera pada malam hari, di studio dan di dalam ruang kedap cahaya. Dan saya menggu dan hasilnya banyak yang berhasil. Saya juga melakukan tipe ini pada saat sesi foto model dan weeding, dikarenakan saya tipikal foto yang “keanalogan”. Banyak yang menyangka bahwa hasil foto yang saya ambil tersebut dari kamera analog, padahal melakukannya lewat settingan kamera, dan menambahkan eksposure pada built-in flash kamera. Terkadang saya juga memakai flash eksternal tetapi flash yang digunakan pada kamera analog, dan hasilnya sangat – sangat bagus.
In frame: Jihan Aulia
Hasil foto di atas menjadi favorit saya dari segi exposure, dan settingan white balance, foto ini bisa memang kelihatan sedikit film look dengan referensi roll film kodak vision 250D, dan ini adalah experimen pertama saya ketika sedang melakukan foto model dan mencoba menggali lebih dalam karena sebelumnya saya memfoto menggunakan efek Hitam & Putih. Saya menyarankan menambah grain atau noise supaya terlihat roll film. Foto ini menggunakan flash external analog yang bisa dibilang cahaya yang dihasilkan terkadang overexposed, dan ini adalah hasil yang menurut saya sangat pas.
Tips untuk foto dari saya adalah, lebih banyak mengatur aperture, karena kita hanya bermain dengan bukaan dan menggunakan lensa wide, kalua pakai lensa kit lebih disarankan menggunakan focal length yang kecil. Untuk pengaturan flashnya bisa ditambah sebanyak +2.0, dan apabila foto tersebut underexposed atau overexposed bisa mengatur di ISO.
In frame: Sharon Govita
Itu adalah beberapa mengapa saya memulai bereksperimen menggunakan flash kamera. Memang banyak yang jarang menggunakan built – in flash kamera ini, tetapi ketika menggunakan kreativitas yang kita punya, itu akan menjadi mahakarya yang unik dan bisa menjadikan ciri khas dalam fotografi. Ketika kalian melakukan sesi foto kalian tim mana pakai flash atau ga pakai flash ? daripada pakai tim flash atau tim ga pakai flash, mending kita bereksperimen bersama apa yang bisa di uji coba pada kamera kita.
Mungkin segitu aja, semoga ilmunya bermanfaat, jangan lupa follow Instagram @itsnotaufiq biar menambah relasi dan tunggu artikel selanjutnya.
© Instagram: itsnotaufiq